Bintara to Klari

Hai pembaca setia blog saya, maaf lama tak menyapa.

Hari ini, sesuai judul, saya ingin bercerita perjalanan menerabas Bintara hingga menuju Klari untuk mengisi weekend kali ini.

Diawali pagi hari jam 10.00, saya dan keluarga berziarah ke makam mama saya. Karena kebetulan berdekatan dengan hari meninggalnya mama saya yaitu 22 Maret 2009. Jadi, dipilihlah weekend terdekat yaitu hari ini. Selain itu, sekalian ziarah menjelang paskah sesuai tradisi yang keluarga saya lakukan selama ini.

Selesai ziarah makam, berlanjutlah perjalanan untuk makan siang. Makan siang kali ini adalah di Karawang. Tepatnya, di rumah makan Pepes H. Dirja yang berada di dekat Bendungan Walahar. Rumah makan ini cukup adem. Tempatnya dipenuhi dengan pohon-pohon rindang. Salah satu pohon yang ada yaitu pohon rambutan. Saya pun sempat merasakan rambutannya yang kebetulan sudah jatuh di tanah.

Mengenai menu, sesuai nama tempatnya, kebanyakan adalah pepes, mulai dari pepes jamur, pepes ayam, pepes peda, pepes tahu, dan pepes lainnya. Tapi, tenang saja, kalau kalian bukan penyuka pepes, masih ada menu lainnya seperti sayur asem, udang goreng, ayam goreng, dan masih banyak lagi.

Kalau saya, mencoba menu pepes ayam, pepes ati ampela, udang goreng, dan sayur asem. Untuk minumnya, saya mencoba es kelapa jeruk. Soal rasa, pokoknya top lah. Sangat berasa sekali bumbu pepesnya. Itu pendapat saya soal makanannya.

Mengenai tempat, kebetulan saya dan keluarga memilih tempat yang saung. Suasananya juga adem dan nyaman untuk makan keluarga bersama. Harganya pun juga cukup bersahabat. Tadi, saya dan keluarga cuma menghabiskan sekitar 350.000an untuk makan 5 orang. Tentunya dengan menu yang agak cukup banyak.

Setelah kenyang, sekitar pukul jam 15.00, saya bersama keluarga memutuskan balik ke Bekasi kembali. Itulah sekelumit perjalanan weekend kali ini dan review satu tempat makan yang bisa saya bagi kali ini.

Archie - Part XII

Hari pun berganti, Archie pun memasuki hari kedua bekerja. Pagi itu, ia sudah tiba di kantornya jam delapan pagi. Seperti kemarin, dia diantar sama Mang Didin. Pria muda itu pun segera masuk ke dalam gedung tempat dirinya bekerja. Ia menuju ke ruangan OB dan berganti pakaian dengan seragam OBnya. Kemudian, seperti hari kemarin, dia segera menyapu ruangan kantor sebelum karyawan pada datang. Setelah selesai menyapu, ia kembali lagi menuju ke ruangan OB. Tiba-tiba, terdengar suara dering telepon berbunyi di ruangan OB. Kawan kerjanya itu yang mengangkatnya. Kemudian, sahabatnya itu menutup teleponnya kembali. Teman kerjanya itu pun segera membuat minuman. Archie menduga pasti seseorang tadi yang menelepon pasti karyawan yang mengorder minuman. Selesai membuat minuman, Pengky menyuruh dirinya yang mengantarkan.