Terjemahkan

Senin, 27 Oktober 2014

Berziarah ke Lampung

Pada bulan Oktober yang juga bulan rosario, banyak umat Katolik mengadakan ziarah dan wisata rohani ke Gua Maria sebagai bentuk penghormatan kepada Bunda Maria, Ratu Rosario. Tidak mau ketinggalan, umat Wilayah Santa Ursula termasuk saya berziarah bersama-sama ke Gua Maria Padang Bulan Laverna, Pringsewu, Lampung. Selain karena Bulan Oktober sebagai bulan Rosario, umat Wilayah Santa Ursula ini juga sebagai bentuk kegiatan memperingati pesta pelindung Wilayah Santa Ursula yang jatuh pada 21 Oktober yang lalu. Kegiatan ini sudah dirancang sedemikian rupa dibawah koordinasi Ibu-ibu WKRI Santa Ursula bersama Bapak-bapak dan OMK Wilayah Santa Ursula.


Sabtu (25/10) dini hari sekitar pukul 05.00 pagi menjadi titik awal keberangkatan saya bersama rombongan menuju lampung dengan menggunakan bus.  Selama 2 jam perjalanan menuju pelabuhan Merak, segenap peserta yang ikut berdevosi bersama mendaraskan doa rosario dengan mengambil peristiwa mulia. Tak terasa, pukul 07.00 pagi peserta sudah tiba di pelabuhan Merak. Sembari menunggu kapal yang datang, saya dan rombongan memanfaatkan waktu dengan berfoto-foto dan bersyukur menikmati indahnya laut ciptaan Tuhan. Tak lama berselang, kapal yang akan dinaiki tiba dan saya bersama rombongan pun segera menaiki kapal. Perjalanan menyeberangi laut selat sunda ini tidak memakan waktu yang lama hanya sekitar 2 jam. Tepat pukul 10.00, peserta sudah tiba di Pelabuhan Bakauheni.

Senin, 07 Juli 2014

One Day Trip To Gunung Padang

Sabtu (5/7) yang lalu, gw sekeluarga backpacker seharian ke situs megalitikum Gunung Padang yang konon katanya merupakan situs purbakala paling terbesar di Asia Tenggara. Perjalanan diawali pagi hari sekali pukul 5.20 dari Bintara menuju stasiun cakung untuk naik commuter line jam setengah enam untuk menuju ke Bogor dengan mengeluarkan kocek sebesar Rp 5.000 saja namun perlu transit dulu di stasiun Manggarai untuk berganti commuter ke Bogor. 

Sesampai di Stasiun Bogor berjalan kaki 200 meter menuju stasiun Bogor Paledang untuk naik kereta Pangrango menuju stasiun Lampegan, Cianjur. Namun perlu untuk mengetahui jadwal secara seksama karena kereta ini hanya ada 3x sehari namun peminatnya cukup banyak. Supaya dapat tiket, pesan tiket terlebih dahulu secara online sehingga cukup antri untuk tukar tiket dan tidak perlu takut kehabisan tiket. Harga tiket hanya Rp. 40.000 saja untuk kereta yang kelas Ekonomi AC yang menurut gw sudah cukup nyaman sehingga tidak perlu memesan yang kelas Eksekutif.

Perjalanan menuju ke stasiun Lampegan ditempuh selama kurang lebih 3 jam dengan menggunakan kereta Pangrango tersebut. Tidak jauh sebelum stasiun Lampegan kereta akan melewati terowongan lampegan yang konon katanya merupakan  salah satu terowongan pertama di Jawa Barat yang dibuat di desa Cibokor tahun 1879-1882 yang lokasinya di pasir Gunung Keneng, Cianjur Jawa Barat.

Terowongan Lampegan

Stasiun Lampegan

Sampai di stasiun Lampegan, untuk menuju ke situs megalitikum Gunung Padang dapat ditempuh dengan naik ojek dengan kocek sebesar 25.000 - 35.000 saja. Perjalanan ditempuh kurang lebih 20 menit hingga sampai di tempat tujuan. Selama perjalanan menuju Gunung Padang, akan melewati perkebunan teh dengan latar gunung-gunung.

Sampai di Situs Megalitikum Gunung Padang kita perlu membeli tiket sebelum naik. Situs Megalitikum Gunung Padang ini terdiri dari 5 teras. Dari pos pembelian tiket untuk menuju ke teras 1 ada 2 pilihan jalan yaitu pertama, melewati jalan utama (masih alami hanya sediikit perbaikan) yang cukup curam namun pendek dan memiliki 400an anak tangga dan kedua melewati jalan yang buatan yang landai namun memutar dan lebih panjang.

Teras 1


Teras 2


Teras 5

Gw di sana naik mencapai teras ke 5, namun gw tidak lama-lama karena harus mengejar kereta pangrango yang jadwal berangkatnya jam 14.35 untuk kembali menuju Bogor. Karena, menurut informasi ada kereta Pangrango yang jam 19.00 namun tidak sampai ke Bogor hanya sampai ke Sukabumi. Namun, alternatif lain untuk pulang kembali ke Bogor atau langsung ke Jakarta dengan menuju ke kota Cianjur yang jaraknya masih sekitar kurang lebih 22 km dari Gunung Padang untuk menggunakan bus.