Terjemahkan

Jumat, 29 Desember 2017

Kado Natal Istimewa (Part 1)

Bab I
Pandangan Pertama

Di tengah kesunyian malam, aku hanya merebahkan badan di atas kasurku yang empuk. Aku mengipas-ngipasi diriku. Ya, malam itu terasa panas sekali rasanya. Lalu, aku pun beranjak menuju ke arah jendela. Kubuka sedikit jendela kamarku agar angin dari luar masuk. Seketika udara dingin pun merasuk masuk ke dalam kamarku. Sejenak ku memandang langit malam itu. Tidak terlihat sedikit pun bintang di langit. Tapi, tiba saja tergambar di langit rupa wajah seseorang sedang tersenyum memandang ke arah diriku. Aku berpikir siapakah wajah itu. Aku pun tidak mau ambil pusing. Aku kembali masuk ke kamarku dan kembali merebahkan diriku di kasur. Tak berapa lama aku pun tertidur.