Terjemahkan

Minggu, 01 September 2019

Aksi Sosial Kesehatan

Penulis melaksanakan donor darah


Halo gaess, kali ini ku ingin berbagi kisah dan liputan saya mengikuti aksi sosial kesehatan hari ini, simak aja langsung liputannya ya...


Kita hendaknya menjadikan donor darah sebagai gaya hidup sehat. Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari melakukan donor darah. Selain, tentunya kita juga bisa berbagi kepada sesama kita yang membutuhkan darah. Oleh karena itu, Gereja Santo Mikael pun rutin menyelenggarakan kegiatan donor darah setiap 3 bulan sekali. Untuk kali ini, kegiatan donor darah diselenggarakan oleh Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Santo Mikael bekerjasama dengan Klinik Kesuma, PMI Kota Bekasi, RS OMNI, dan Kalbe. Kegiatan donor darah berlangsung pada hari Minggu (01/09/2019). Adapun kegiatan dilaksanakan bertempat di Graha St. Mikael, Kranji. Tidak hanya donor darah saja yang dilakukan tetapi juga dilaksanakan kegiatan pemeriksaan heartscore dan pemeriksaan keseluruhan organ dalam tubuh.

Donor Darah

Kegiatan donor darah kali ini dilakukan mulai pagi hari dan diikuti oleh puluhan peserta. Meski, tidak sedikit yang tidak lolos boleh melakukan donor darah. Apa saja sih sebenarnya syarat yang harus diikuti oleh seorang pendonor? Dilansir dari PMI.or.id, syaratnya adalah sebagai berikut:

  1. Usia 17-60 tahun (usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orangtua)
  2. Berat badan minimal 45 kg
  3. Temperatur tubuh 36,6 – 37,5 derajat Celcius
  4. Tekanan darah baik yaitu sistole = 110-160 mmHg, diastole = 70-100 mmHg
  5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/menit
  6. Hemoglobin perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk laki-laki minimal 12,5 gram
  7. Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak 5 kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan
  8. Calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran, lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan, seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter
Dilansir dari situs yang sama, sementara yang dilarang atau tidak boleh melakukan donor darah adalah:

  1. Pernah menderita Hepatitis B
  2. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis
  3. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah mendapat transfusi
  4. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah tato/tindik telinga
  5. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
  6. Dalam jangka waktu 6 bulan sesudah operasi kecil
  7. Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi kecil
  8. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, stetanus dipteria atau profilaksis
  9. Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles dan tetanus toxin
  10. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic
  11. Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang
  12. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transplantasi kulit
  13. Sedang hamil dan dalam jangka waktu 6 bulan sesudah persalinan
  14. Sedang menyusui
  15. Ketergantungan obat
  16. Alkoholisme akut dan kronis
  17. Mengidap Sifilis
  18. Menderita Tuberkulosis secara klinis
  19. Menderita epilepsi dan sering kejang
  20. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk
  21. Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya thalasemia
  22. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mendapatkan HIV dan AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks dan pemakai jarum suntik tidak steril)
  23. Pengidap HIV dan AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah
Jadi, bagi anda yang sesuai dengan syarat dan tidak termasuk yang dilarang sebaiknya menjadikan donor darah ini sebagai kebiasaan yang rutin. Karena tidak sedikit pula manfaat yang didapat dari melakukan donor darah. Apa saja manfaatnya? Berikut manfaatnya yang dilansir dari situs yang sama.

Menjaga kesehatan jantung

Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

Meningkatkan produksi sel darah merah

Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

Membantu menurunkan berat badan

Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

Mendapatkan kesehatan psikologis

Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

Mendeteksi penyakit serius

Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah "rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Begitu banyak bukan? Yuk, mari kita mulai jadikan donor darah sebagai gaya hidup sehat kita semua.

Pemeriksaan Kesehatan

Bersamaan dengan donor darah, juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan heartscore dan pemeriksaan keseluruhan organ dalam tubuh. Kegiatan ini juga cukup ramai diminati banyak peserta. Terbukti, puluhan peserta hadir mengikuti pemeriksaan ini.

Kesehatan perlu kita jaga sejak dini agar masa tua kita tetap bugar dan semangat. Mari kita jaga kesehatan kita dengan pola makanan yang sehat, berolahraga secara rutin, dan tentu mempunyai pikiran yang sehat. Salam hidup sehat.





1 komentar: