Terjemahkan

Senin, 08 Juni 2020

Jurnal Reaksi Kimia Cintaku - Part V



Wah, Imelda gantian berlibur nih di Pontianak. 
Bagaimana liburannya Imelda di Pontianak? 
Langsung saja, yuk, baca ceritanya.

Bulan berganti, tahun berganti. Imelda pun liburan akhir semester. Ia berusaha gantian. Kali ini, dia yang akan mengunjungiku sekaligus untuk jalan-jalan ke Pontianak. Tumbuh niat dari dalam hati untuk memperkenalkan Imelda kepada kedua orangtua. 
Hari itu, Imelda naik pesawat menuju ke Pontianak. Kujemputnya di Bandara Supadio dengan menaiki mobil pribadiku. Sebelum mengantar dirinya ke hotel, kuajak Imelda menuju ke rumah terlebih dahulu. Setiba di rumah, mobil kuparkirkan di garasi. Aku pun turun dan membukakan pintu mobil buat Imelda.
"Yuk, Imel, turun," ajakku.
Begitu keluar dari mobil, Imelda kaget melihat rumah. Ia pun bertanya kepadaku, "Rumah siapa ini, sayang?"
"Rumahku," jawabku.
"Rumahmu?" tanya Imelda tidak mempercayainya.
"Iya, ini rumah orangtuaku sesuai yang pernah kusampaikan ke kamu kemarin ini," jelasku, "sekarang, aku balik lagi ke sini, karena kantorku lebih dekat dari sini,"
"Ohh," sahut Imelda.
Kami pun masuk ke rumah. Aku mempersilakan Imelda untuk duduk di ruang tamu. 
"Imel, duduk dulu, ya," kataku, "aku panggil orangtuaku dulu."
"Iya, sayang," sahut Imelda.
Imelda duduk di ruang tamu. Mama Selly dan Papa Nico pun kupanggil. 
"Ma, Pa, ke depan dulu, yuk. Aku mau mengenalkan pacarku sama papa dan mama," ajakku.
"Wah, anakku rupanya sudah punya calon nih," kata Mama Selly.
"Apa sih, Ma. Orang masih pacaran kok," protesku.
"Ya, calon pun juga gapapa," kata Mama Selly, "toh, kamu sudah waktunya untuk menikah."
"Tidak mau buru-buru, ah, Ma. Kalau sudah mapan saja, aku baru menikah," ujarku.
"Ya sudah. Oia, ayo kita depan, kasihan nanti pacarmu nunggu kelamaan," sahut Mama Selly.
Aku bersama kedua orang tua menuju ke ruang tamu.
"Imel, kenalin nih mama dan papaku," ujarku.
"Oh, iya. Kenalin, aku Imelda, Om, Tante," sahut Imelda.
"Imelda dari mana?" tanya Papa Nico.
"Dari Makassar, Om," jawab Imelda.
"Wah, jauh juga," sahut Papa Nico, "ke sini dalam rangka berlibur?"
"Iya, Om," sahut Imelda.
"Kuliah?" tanya Papa Nico lagi.
"Iya, Om. Baru semester 5," jawab Imelda.
"Dikit lagi, dong, ya," ujar Papa Nico.
"Iya, Om," sahut Imelda.
"Oh, iya, Imel mau minum apa?" tanya Mama Selly, "sampai lupa, nih, nawarin minum."
"Ya ampun, Tan. Tidak usah repot-repot," tolak Imelda.
"Tidak apa-apa, kok. Tidak merepotkan," ujar Mama Selly.
Mama Selly pergi menuju ke dapur. Ia membuatkan minuman. Tidak lama, dia kembali dari dapur membawa empat gelas sirup. Kemudian, Imelda dan keluargaku melanjutkan obrolan. Kami banyak mengobrol sampai tak terasa waktu sudah sore. Imelda pun berpamitan.
"Tan, Om, aku pamit mau ke hotel, ya," ujar Imelda.
"Loh, tidak menginap di sini saja?" sahut Mama Selly.
"Gak deh, Tan. Takut merepotkan om dan tante," tolak Imelda.
"Oh, ya sudah, deh," jawab Mama Selly.
"Ma, Pa, aku juga pergi dulu, ya," izinku, "mau antar Imelda ke hotel dulu."
"Iya, Nak," kata Mama Selly.
Imelda pun keluar dari rumah. Kuikuti dirinya keluar. Kami segera menaiki mobil. Kuantar Imelda menuju ke hotel. Ia turun dari mobil dan menuju ke meja resepsionis hotel untuk check-in. Setelah beres urusan check-in dan menaruh barang ke kamar hotel, kami keluar lagi untuk mencari makan malam. Kami pun mencari makan malam hanya di sekitar dekat hotel. Selesai makan, kuantar kembali Imelda ke hotel. Kemudian, ia pun masuk ke hotel. Lalu, mobil kugaskan kembali menuju ke rumah.

Sehari sudah Imelda berlibur di Pontianak. 
Imelda pun sudah diperkenalkan dengan orangtua Erwin. 
Bagaimana kelanjutan liburan Imelda di Pontianak? 
Nantikan di part selanjutnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar