Terjemahkan

Rabu, 27 Mei 2020

Dari Pacar Menjadi Papa - Part V



Hari demi hari, rahasia hubungan Mama Yulia dan pacar berondongnya itu masih terus tetap terjaga. Hingga suatu hari, hampir saja rahasia itu terbongkar. Waktu itu, Markus sedang berjalan-jalan bersama pacar mudanya. Mereka sedang makan di food court sebuah mall. Kala itu, Markus sedang izin ke toilet. Tiba-tiba, handphonenya yang ditinggal di atas meja berbunyi tanda ada panggilan telepon. Sehingga, sang pacar mudanya yang mendengar bunyi handphone tersebut berinisiatif ingin melihat handphone tersebut untuk mengetahui siapa yang menelepon. Namun, belum sampai terbaca oleh sang pacar, pria muda tersebut sudah keburu kembali dari toilet. Ia mengangkat handphone tersebut. Kemudian, pria tersebut melipir jauh sementara dari pacarnya. Ya, ia menjauh karena itu adalah panggilan telpon dari pacar tuanya. Selesai teleponan, lelaki tersebut kembali menghampiri sang pacar mudanya.
"Lia, sayang, maaf, ya, aku harus pergi duluan. Gapapa, kan?" ujar Markus.
"Baru sebentar kita jalannya. Memang siapa, sih, tadi yang telepon?" rajuk Liana.
"Biasa, klien baruku mengajak ketemuan bicara soal kelapa sawit," sahut Markus.
Markus terpaksa berbohong agar pacar mudanya itu tidak mencurigainya. Kekasih mudanya itu pun mengizinkan dirinya untuk balik duluan karena alasan tersebut. Pria muda tersebut pun meninggalkan uang sedikit untuk ongkos pacarnya itu pulang ke rumah. 
"Sudah, ya, sayang. Aku balik duluan. Ini ada uang sedikit buat ongkos kamu balik," kata Markus.
"Iya, sayang. Memang tidak bisa ditunda?" rayu Liana agar pacarnya itu tidak pergi.
Markus pun berkata, "Tidak bisa, sayang. Ini penting banget, mendesak."
Dengan muka ditekuk, Liana menjawab, "Ya sudah, deh."
Kemudian, Markus menuju ke parkiran mengambil mobilnya. Ia segera meluncur ke tempat pacar keduanya berada. Ya, dia diminta menjemput pacar keduanya. Pacar keduanya sedang arisan bersama temannya. Begitu Markus datang, teman-teman pacar keduanya itu langsung heboh.
"Jeng Yul, siapa itu?" kata Bu Siska.
"Brondong, yey, ya," sambung Bu Celine.
"Iya, dong, brondong eike. Pacar eike ini, kenalin!" kata Mama Yulia.
"Markus," kata Markus sambil menyodorkan tangannya untuk berkenalan.
"Wow, kekar banget, bo, tangannya," kata bu Siska sambil mengelus tangan Markus.
"Iya, ih, mana mirip lagi sama Jerome, youtuber terkenal itu, tuh," kata bu Celine menambahkan.
"Sudah, ah, kenalannya. Ntar kalian jadi suka lagi," kata Mama Yulia melepas tangannya Bu Siska, "Markus, yuk, kita jalan!" 
Markus dan pacar keduanya itu pergi dari tempat tersebut. Mereka berdua menuju ke rumah makan. Mereka hendak makan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah. Setelah makan, Markus mengantar pacar keduanya pulang namun seperti biasa hanya sampai depan gang takut kalau ketahuan oleh Liana. Mama Yulia pun tidak protes karena sudah biasa. Setiba depan gang, Mama Yulia turun berjalan kaki. Pria muda itu pun langsung meninggalkan tempat tersebut. Ia kembali ke rumahnya. Dia pun merasa lega meski hampir saja ketahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar