Erwin mengajak Imelda jalan-jalan.
Ketika jalan-jalan tersebut, Erwin menyatakan perasaannya.
Akankah Imelda menerima cinta Erwin?
Keesokan pagi, aku berencana mengajak Imelda ke Bantimurung. Pagi itu, kubangun dari tidur dan bergegas mandi, kemudian bersiap-siap. Setelah kondisi siap, kulangkahkan kaki menuju ke restaurant hotel untuk sarapan. Sesudah sarapan, aku segera keluar dari hotel. Dengan menaiki mobil sewaan, kumenuju ke kostan Imelda. Perjalanan ditempuh selama 15 menit saja dari hotel ke kostan Imelda. Tiba di kostan Imelda, mobil pun kuhentikan, kemudian turun dari mobil. Aku melangkah menuju kamarnya Imelda. Kuketuk pintu kamar Imelda.
Tok... Tok... Tok..
Imelda yang mendengar suara ketukan pintu segera membukakan pintu.
"Eh, Win. Pagi-pagi, sudah ke sini saja," ujar Imelda.
"Iya, nih," kataku, "Imel, temani aku jalan, yuk, ke Bantimurung!"
"Pagi banget," keluh Imelda.
"Iya, biar kita sampai sana tidak terlalu siang," sahutku.
"Ohh, ya sudah. Aku ganti baju dulu, ya," ujar Imelda.
"Iya, Imel. Aku tunggu di mobil, ya," pesanku.
"Oke," sahut Imelda.
Imelda bersiap-siap. Sedangkan, aku menunggu di dalam mobil. Tak berapa lama, ia keluar dan menuju ke mobil.
"Dah, Win. Aku sudah siap," kata Imelda.
"Ya sudah, ayo naik," perintahku.
Imelda masuk ke dalam mobil. Ia duduk di sampingku yang lagi menyetir. Kulajukan mobil menuju ke Bantimurung. Perjalanan ditempuh selama 1 jam 15 menit. Sehingga, sekitar pukul sepuluh pagi, kami sudah tiba di Bantimurung. Di Bantimurung, kami berdua berkeliling-keliling melihat pemandangan dan kupu-kupu. Setelah capai berkeliling, kami pun duduk di bangku yang ada di lokasi tersebut. Ketika duduk, aku memulai percakapan.
"Imel, aku mau ngomong sesuatu, nih," ujarku.
"Apa tuh, win?" tanya Imelda.
"Kan, kita sudah lama chatan," sahutku, "terus, sekarang kita sudah ketemuan, nih. Sesuai janji-janjimu kemarin ini, bagaimana jadinya hubungan kita, nih?"
"Hmm, kalau mau jujur, aku juga mulai ada rasa sama kamu," jawab Imelda.
"Terus?" tanyaku.
"Hmm, jadi, aku memutuskan mau jadi pacarmu,"
"Seriuskah?" tanyaku untuk meyakinkan.
"Serius, Win," sahut Imelda.
Girang rasanya hati ini mendengar perkataannya. Aku pun langsung memeluk Imelda. Sebagai ucapan terima kasih, kuajak Imelda untuk makan siang hari itu.
"Oke, kalau begitu, sebagai ucapan terima kasihku telah diterima sebagai pasanganmu, aku mau mengajak kamu makan siang. Kamu mau, kan?" kataku.
Imelda hanya menganggukkan kepala. Kemudian, kami berjalan keluar dari tempat wisata Bantimurung dan berjalan menuju ke lokasi mobil diparkir, kemudian masuk ke dalam mobil. Mobil pun kulajukan. Aku mengajak Imelda makan di rumah makan makanan khas Makassar.
Sore harinya, selesai makan, kami kembali menuju ke kota Makassar. Kuantarkan Imelda sampai di kostan. Setelah ia turun di kostan, aku pun segera kembali ke hotel dan beristirahat.
Imelda pun menerima cinta Erwin.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua?
Nantikan dalam part berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar