Terjemahkan

Rabu, 13 Mei 2020

Mantannya Tetanggaku adalah Suamiku - Part III (END)



Tibalah waktu eksekusi rencana Munaroh dan Paijo. Paijo pun sudah meminta temannya untuk melakukan eksekusi tersebut. 
Suatu hari, jam delapan pagi, temannya Paijo itu pun segera mengambil uang Bu Ratih ketika Bu Ratih belum datang ke butik. Hari itu juga, kebetulan sekali, Bu Ratih datangnya agak siang. Kemudian, temannya Paijo itu segera memasukkan ke tas Soimah sewaktu Soimah lagi ke kamar mandi. 
Jam sembilan pagi, Bu Ratih datang bersama Bambang. Bu Ratih langsung menuju ke meja kerjanya. Begitu membuka laci, Bu Ratih langsung terkejut karena melihat uangnya yang ada di laci sudah raib.

Selasa, 12 Mei 2020

Mantannya Tetanggaku adalah Suamiku - Part II



Pagi harinya, di rumah Bambang.
"Bambang," teriak Bu Ratih.
"Nyah, den Bambangnya masih tidur," kata Bik Ijah.
"Bangunin, bik," perintah Bu Ratih.
Sementara, di kamar Bambang.
"Tuan, ibu manggil tuh," kata Parjo, asistennya Bambang.
"Apa sih lu? Udah biarin aja," sahut Bambang.
Tidak lama, Bik Ijah pun masuk ke kamar.
"Den, dipanggil nyonya tuh," kata Bik Ijah.
"Tuh, kan, den, bener. Aden dipanggil ibu," kata Parjo.
"Ih, pada berisik deh. Iya, sebentar gue bangun, nyamperin mama," ujar Bambang.
Bambang pun akhirnya bangun. Kemudian, Bambang turun menghampiri mamanya.