Terjemahkan

Rabu, 03 Juni 2020

Jurnal Reaksi Kimia Cintaku - Part II



Setelah berkenalan melalui sebuah grup komunitas, bagaimana kelanjutan kisah Imelda dan Erwin? 
Yuk, langsung saja dibaca kisah kelanjutannya

Hari demi hari, kami pun semakin intens berhubungan. Namun, aku dan Imelda belum resmi jadian baru sebatas teman tapi mesra saja. Imelda adalah wanita yang tidak mudah untuk ditaklukkan. Ia bersikukuh tidak mau jadian apabila belum bertemu dengan diriku. Dia pun adalah sosok yang teguh dalam pendirian. Itu yang membuatku menjadi selalu penasaran.
Hingga suatu hari, ada kesempatan bagiku untuk meresmikan jadian kami. Waktu itu, aku sudah selesai sidang skripsi dan juga sudah wisuda. Selesai wisuda, aku tidak langsung bekerja, tetapi memilih untuk istirahat sejenak. Kuambil waktu untuk berlibur ke Makassar menghampiri Imelda. Aku pun juga sudah pernah diberitahu alamat kostnya di Makassar. Oleh karena itu, aku berinisiatif tidak memberitahu dirinya kalau hendak ke Makassar. Kuingin memberikan kejutan kepada dirinya.Hari yang dinanti pun tiba. Aku pergi menaiki pesawat penerbangan pagi ke Makassar. Kutiba di Makassar pada siang hari dan langsung menuju ke kostan Imelda. Begitu sampai di kostannya, pintu kostnya terlihat dalam kondisi terbuka. Aku pun menyimpulkan kalau hari itu, ia lagi sedang tidak ada kuliah. Maka, diriku pun langsung masuk saja ke kostannya.
"Halo, Imel," sapaku.
Imelda menengok. Ia sangat terkejut, kemudian berdiri dan berkata, "Eh, Erwin. Kok, kamu nggak kabari aku kalau mau ke Makassar?"
"Hehehe. Aku sengaja mau memberi kamu kejutan," jawabku.
"Kamu berhasil, ya, telah membuatku terkejut," ujar Imelda.
Aku pun mengeluarkan sesuatu dari tas.
"Ini buatmu," kataku.
"Ya ampun, sweet banget, sih, kamu, ngasih aku bunga mawar sama coklat ini," seru Imelda.
"Hehehe. Cuma sedikit kok," sahutku.
"Ini, kamu bawa dari Pontianak?" tanya Imelda.
"Nggak, lah. Tadi aku beli di sini, hehehe," jawabku, "omong-omong, aku gak disuruh masuk, nih."
"Oh iya, sampai lupa, ayo masuk, Win," ajak Imelda.
Aku pun melepaskan sepatu. Kemudian, aku masuk ke kamar kostan Imelda. Lalu, aku segera duduk di lantai karena di kamar kostnya tidak ada kursi. Dia pun menyiapkan minuman untukku.
"Nih, Win. Minum dulu," ujar Imelda.
Aku segera meminumnya. Kemudian, Imelda memulai kembali percakapan.
"Kamu berapa lama di sini?" tanya Imelda.
"Aku seminggu di sini," jawabku, "Biasa, mengisi liburan sejenak sebelum mulai mencari kerja, hehe."
"Oh iya, selamat ya, sudah lulus," ucap Imelda, "omong-omong, kamu menginap di mana?"
"Ada, lah. Aku sudah booking kok, tapi nanti aja check in-nya," jawabku.
"Oh, ya sudah," sahut Imelda
"Besok, kamu ada waktu?" tanyaku.
"Ada, kebetulan kuliah lagi kosong nih, tiga hari," jawab Imelda.
"Besok, temani aku jalan, ya!" mohonku.
"Oke bisa," sahut Imelda.
Aku dan Imelda melanjutkan obrolan kami dengan berbagai topik. Selesai mengobrol panjang, waktu ternyata sudah sore. 
"Wah, sudah sore aja, nih. Kayaknya, aku harus pamit, nih," ujarku.
"Yah, baru sebentar, Win," sahut Imelda.
"Kan, besok ketemu lagi," kataku.
"Oh, iya, ya," jawab Imelda.
"Sudah, ya. Aku pamit, mau ke hotel dulu," ujarku.
"Iya, Win. Hati-hati, di jalan," pesan Imelda.
Aku segera bangkit berdiri, kemudian keluar. Kupakai sepatu kembali. Lalu, bergegas menuju ke hotel dengan naik taksi online
Rasanya senang sekali bisa bertemu dengan Imelda hari itu. Sehingga, kuingin secepat mungkin menanyakan kejelasan hubungan kepada Imelda.


Erwin pun telah bertemu dengan Imelda. Namun, bagaimana nih selanjutnya? 
Akankah Imelda menerima cinta Erwin setelah bertemu atau hanya bersahabat saja? 
Ingin tahu? 
Nantikan, kelanjutan kisah mereka dalam part selanjutnya..  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar