Terjemahkan

Senin, 15 Oktober 2018

Setahun bersama Grup OMK DFJ

Pertama bergabung


Gaes, hari ini aku akan bercerita pengalaman setahun bersama grup OMK DFJ (Daily Fresh Juice)...

Mendengarkan Fresh Juice mungkin tidak asing bagiku karena jauh sebelum bergabung, aku sudah sering mendengarkannya baik melalui aplikasi ekatolik maupun share di whatsapp. Tapi untuk bergabung di grup OMKnya itu baru saja aku lalui setahun belakangan ini bahkan tepat setahun pada hari ini, 15 Oktober. Kok bisa bergabung? Gimana sih ceritanya?

Ceritanya, aku mempunyai seorang teman bernama Anggit. Anggit itu temanku semasa kuliah di Jogja. Setelah bertahun-tahun tidak kontakan akhirnya kontakan kembali tahun 2016. Selama setahun berencana untuk bertemu dengan temanku itu tidak terlaksana juga. Memang mungkin Tuhan punya rencana lain. Kala itu, sabtu malam tiba-tiba dia mengabarkan akan ke Bekasi dan misa di Bekasi. Dia bilang misa bareng dengan komunitas DFJ. Nah, mumpung ada kesempatan ketemuan dan tidak jauh dari rumahku, aku menanyakan dia boleh ga aku ikutan nimbrung misa. Eh ternyata boleh, ya udah akhirnya jadilah minggu itu terlaksana pertemuanku dengan temenku itu yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu.

Singkat cerita, selesai misa seperti meet up pada umumnya di Komunitas DFJ pasti akan mencari tempat kumpul untuk berdiskusi, sharing, dan sebagainya. Kala itu, dipilihlah Summarecon Bekasi. Nah, Summarecon Bekasi Mall lah yang bisa dikatakan saksi bisu masuknya aku ke dalam grup OMK DFJ. Kala itu, banyak yang datang ke meet up itu: Hana, Cynthia, Ci Leli, Mona, Monic, Anggit, Shella, Shelly, Tessa, Rio, Dennis, Marcell, Halida dan masih banyak lagi member lainnya. Ternyata, itu juga menjadi titik awal pembentukan grup WA DFJ Bekasi.

Nah, pada saat itulah, Anggit mengojok-ojok aku masuk grup OMK DFJ. Hana sebagai mami anak-anaknya OMK DFJ menyetujuinya dan kebetulan karena Ci Leli admin DFJ 12 hadir juga langsunglah pemasukan aku sebagai member DFJ diproses dari minta KTP bahkan perkenalan secara langsung on the spot divideokan. Aku waktu itu masuk dalam grup DFJ 12.

Menjalani sebagai member grup OMK DFJ ini banyak hal yang dialami oleh aku. Pertumbuhan iman itu sudah pasti dan menambah teman juga itu pasti karena member OMK DFJ ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia bahkan hingga ke luar negeri. Dalam grup DFJ ini, aku tidak hanya diskusi-diskusi saja yang sifatnya serius tapi ada obrolan santainya juga, aku bisa berbagi berkat bagi seluruh member baik melalui suara atau talenta aku lainnya mau jelek atau bagus tidak jadi soal. Selain itu, juga pada masa tertentu diadakan challenge yang menantang bisa berupa nyanyi, joget, kuis, dan bahkan hingga akting. Dan di situ aku tidak dituntut harus mahir atau jago yang penting keberanian dan semangat berbagi. Dalam grup DFJ ini juga aku tidak hanya diam dalam satu grup, aku bisa jalan-jalan ke grup asalkan aku rajin mengikuti challenge.

Salah satu hal yang aku tidak sangka, pada salah satu challenge pada masa Prapaskah yang lalu yang disebut challenge Panlor (Pantang Molor), aku mendapat predikat top score. Disebut Panlor karena challenge ini diadakan malam hari atau subuh, sehingga menuntut aku melek pada jam-jam tersebut. Dalam panlor ini pada awal-awal aku berjuang sendiri karena challengenya sifatnya pribadi, akan tetapi belakang challenge diubah menjadi berkelompok. Aku sekelompok dengan Mona dan Cynthia dengan nama kelompok McD.

Berangkat dari panlor itulah yang membuat aku diangkat menjadi SM (Super Member) DFJ 11. SM tugasnya adalah membantu admin. Karena aku jadi SM DFJ 11 maka aku pun harus berpisah dari grup DFJ 12 dan berpindah ke grup baruku yaitu DFJ 11. Aku membantu Ce Merry yang adalah admin DFJ 11 dan bekerjasama dengan Frater Iwan yang juga harus berpisah dari grup lamanya yaitu DFJ 16. Tidak hanya berpisah dengan grup DFJ 12 tapi aku berpisah dengan kelompokku McD. Akan tetapi di grup baru, aku mendapat kelompok baru dengan nama Derma dan anggotanya yaitu Maria, Robin, Andre, dan tentunya aku sendiri.

Selain bertemu dalam dunia maya secara Video Call ataupun chat di grup, aku juga kadang ikut meet up dalam dunia nyata dengan lintas grup DFJ dalam bentuk misa bersama ataupun Rosario bersama. Dari meet up, aku banyak bertemu dengan orang baru seperti Lastri, Livia dari Singkawang, Ce Ria, Tian (Pewarta DFJ), Wastu, Ali, Khin, Frengki, Marshella, Aji, Sherly, mba Ria Dewi dan masih banyak lagi. Bahkan, aku juga bertemu dengan OMK Difabel yang tetap semangat meski dalam keterbatasan. Itu membuat aku semakin menambah banyak teman lagi. Jujur, aku merasa nyaman dan menemukan dunia yang pas dengan grup DFJ ini. Ke depannya, aku berharap mudah-mudahan aku mendapat jodoh melalui grup DFJ ini. Aminnn..

Jadi, kalau teman-teman OMK ada yang mau gabung di grup OMK DFJ kepoin aja langsung dengan DM ke IGnya @salamfreshjuice..

Demikian kisah perjalananku di grup OMK DFJ selama setahun belakangan ini..











Tidak ada komentar:

Posting Komentar