Terjemahkan

Senin, 01 Juni 2020

Dari Pacar Menjadi Papa - Part VIII (END)



Di rumah sakit.
"Dok, pasien atas nama Yulia sepertinya semakin memburuk kondisinya," kata sang perawat.
"Cepat lakukan tindakan yang terbaik," kata sang dokter.
Dokter dan perawat melakukan berbagai macam tindakan untuk menyelamatkan nyawa Mama Yulia. Selagi melakukan tindakan, Liana, Asny, dan Markus sudah tiba di rumah sakit. Markus segera menunjukkan ruang rawat mamanya Liana. Ia membuka pintu ruang rawat. Dokter pun melihat kedatangan Markus.
"Ahh, untunglah kamu datang," kata sang dokter, "baru saja kami mencoba melakukan berbagai tindakan yang terbaik karena kondisi Bu Yulia tadi semakin kritis."
Liana yang mendengar itu langsung memeluk mamanya. Ia berteriak histeris.
"Ma, please, jangan pergi, jangan tinggalin Liana. Mama harus sembuh. Liana tidak mau tinggal sendiri. Liana juga janji akan merestui mama dengan Markus," ujar Liana.
Tak lama, keluarlah air mata dari kelopak mata Mama Yulia sebagai tanda merespon perkataan anaknya. Perlahan-lahan, kondisinya pun menunjukkan perubahan. Kemudian, matanya mulai terbuka. Ia melihat sosok anaknya ada di sampingnya.
"Benarkah itu, Liana?" tanya Mama Yulia, "tentang yang kamu katakan barusan."
"Iya, Ma. Aku berjanji akan mengalah asalkan mama sembuh," ujar Liana, "Liana tidak mau berpisah dengan mama. Liana tidak mau jadi anak yatim piatu, Ma."
"Iya, Lia," sahut Mama Yulia.
Mama Yulia langsung memeluk anaknya itu sebagai tanda terima kasihnya. Kemudian, Liana menjauh sedikit dari ranjang tempat tidur mamanya dirawat. Kemudian, sang dokter mendekat ke ranjang. Dokter tersebut memastikan kembali kondisi mamanya. Setelah dicek, kondisi mamanya semakin membaik. Memang kasih seorang anak dan orang tua tidak akan pernah ada yang bisa memisahkannya. 
***
Sementara itu, ketika Mama Yulia diperiksa oleh dokter, Markus bersama kekasih mudanya dan Asny keluar dari ruang rawat bersamaan. Markus menghampiri kekasih mudanya itu.
"Li, terima kasih, ya," kata Markus, "kamu sudah mau merestui hubungan kami." 
Liana pun berkata, "Iya, Kus. Kurasa memang kamu lebih cocok sama mamaku. Karena kulihat mamaku semakin bertambah ceria ketika kamu mengisi hari-harinya. Terima kasih kebersamaan selama dua tahun ini. Jadilah papa yang baik untukku dan jaga mamaku, ya."
"Iya, pasti. Aku akan menjadi papa dan suami yang baik untuk kamu dan mamamu," ujar Markus.
Asny yang mendengar percakapan antara Markus dan Liana, langsung menghampiri mereka berdua.
"Nah, gitu dong. Kan masalah bisa kelar dengan baik-baik," ujar Asny.
"Iya, Ni," kata Liana, "terima kasih atas persahabatan kita selama ini."
Asny memeluk Liana. Akhirnya, sejak itu, Liana mau menerima Markus menjadi calon papanya. Mereka berdua pun putus hubungan sebagai kekasih. 
Tidak lama, dokter telah selesai memeriksa kondisi Mama Yulia. Liana segera menghampiri dokter tersebut yang keluar dari ruang rawat. Ia pun langsung bertanya kepada sang dokter, "Bagaimana, dok?"
"Sudah ada kemajuan. Tetapi, masih perlu dipantau selama dua hari," jelas dokter tersebut.
"Ohh. Terima kasih, ya, Dok," ujar Liana.
"Iya, sama-sama," sahut sang dokter
Dokter tersebut segera meninggalkan mereka bertiga. Kemudian, mereka bertiga kembali masuk ke dalam ruang rawat menemui Mama Yulia. Mama Yulia pun terlihat sudah lebih segar lagi.
Malam itu, akhirnya, Liana kembali ke rumahnya lagi. Markus mengantar calon anaknya dan sahabatnya pulang ke rumah. Kemudian, ia kembali lagi ke rumah sakit untuk menjaga calon istrinya itu. Secara bergantian, ia dan calon anaknya menjaga kekasihnya itu hingga diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
***
Hari yang dinanti pun tiba, Mama Yulia sudah boleh pulang dari rumah sakit. Kekasih dan anaknya yang menjemput dirinya di rumah sakit. Namun, ia masih harus beristirahat di rumah selama beberapa hari.
Beberapa hari kemudian, Mama Yulia pun sudah sembuh secara total. Ia dan pacar brondongnya itu mulai mempersiapkan pernikahan mereka. Mereka berdua merencanakan pernikahan yang sederhana. 
Hari pernikahan pun tiba, Mama Yulia dan calon suaminya itu menerima sakramen pernikahan di Katedral Santo Yosef, Pontianak. Setelah pemberkatan, mereka berdua mengadakan pesta resepsi sederhana di rumah Mama Yulia. Pesta tersebut hanya mengundang keluarga dan kerabat terdekat saja. Resmilah sudah, mereka berdua menjadi suami istri. Markus pun juga resmi menjadi papa dari Liana. 
Sejak putus dari Markus, Liana pun sudah mempunyai pacar baru bernama Crespo. Pacarnya itu adalah kakak tingkatnya di kampus yang usianya tidak terlalu jauh darinya. Kekasihnya itu adalah seorang mahasiswa berprestasi di kampusnya. Pacarnya itu pun juga diperkenalkan dalam pesta pernikahan mamanya dengan suaminya. Akhirnya, keluarganya itu merasakan kebahagiaan secara utuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar