Terjemahkan

Senin, 25 Mei 2020

Dari Pacar Menjadi Papa - Part III



Di rumah Liana, Mama Yulia baru saja sampai dari supermarket. Ia langsung menuju ke dapur. Dia pun segera membereskan belanjaan yang baru dibeli di supermarket. Beberapa barang ada yang dimasukkan ke dalam kulkas. Ada juga yang dimasukkan ke dalam lemari dapur. Setelah beres semuanya, ia pun mulai memasak untuk makan sore. 
Siang itu, Mama Yulia berencana memasak tumis kangkung. Ia segera mengambil bahan-bahan yang akan diolah untuk dimasak. Kemudian, dirinya mulai mengolah bahan-bahannya menjadi sebuah masakan. Selesai memasak, ia duduk sebentar di ruang makan sambil menunggu anaknya pulang dari kampus.
'Gila juga tuh cowok, mau saja jadi pacar aku, janda tua peyot gini. Tapi enggak apa-apa lah lumayan brondong ganteng. Kapan lagi diriku punya calon suami tampan seperti Markus,' pikir Mama Yulia dalam hati.
Saat Mama Yulia melamun, Liana baru saja pulang kuliah dari kampus. Ia melihat sang ibu sedang melamun di meja makan. Kemudian, dirinya pun langsung mengagetkan mamanya. Otomatis, lamunan sang mama menjadi buyar karenanya.
"Dor," kaget Liana.
"Eh, kamu sudah pulang," sahut Mama Yulia.
"Ayo, tadi, Mama mikirin apa?" seru Liana.
"Mama nggak mikirin apa-apa, kok," ujar Mama Yulia.
"Ah, masa?" ujar Liana.
"Bener, kok," kata Mama Yulia, "eh, iya, Lia. Mama mau nanya ke kamu, nih. Kalau seandainya, mama menikah lagi, kamu akan mengizinkan, nggak?"
"Memang kenapa, Ma?" tanya Liana, "Liana, sih, setuju-setuju aja, biar mama ada temannya. Memang mama sudah ada calon?"
"Belum ada, sih. Tapi, ya sudahlah, gak usah dibahas lagi," jawab Mama Yulia, "oh, iya, Lia, kalau kamu mau makan, mama tadi sudah masak, makanannya sudah ada di dapur, ya."
"Iya, Ma. Kebetulan Liana sudah laper sekali," ujar Liana.
"Ya sudah, makan dulu, gih," suruh Mama Yulia, "mama mau mengecek orderan online shop mama di kamar,"
"Iya, Ma," sahut Liana.
Sore itu, Liana pun makan siang ketelatan. Karena dari tadi, sebenarnya, perutnya juga sudah keroncongan meminta makan. Akan tetapi, ia menahannya hingga di rumah. 
Sementara itu, Mama Yulia sibuk mengecek orderan online shop di kamar. Ya, selain menjadi ibu rumah tangga, sebagai uang pemasukan untuk membiayai kehidupan sehari-hari, dirinya berjualan di online shop. Banyak berbagai macam barang dijual olehnya. Ia mendapatkan pasokan barang tersebut dari teman-teman arisannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar