Siapa sih yang tidak ingin diperlakukan adil? Semua tentu saja menginginkan itu. Namun, adil itu sebenarnya seperti apa sih? Apakah cuma sekedar sama rata sama rasa? Tentu saja tidak, terkadang keadilan bisa saja melihat kebutuhan seseorang ataupun bisa juga melihat gender. Tapi, intinya keadilan itu selalu dirindukan oleh semua orang. Itulah yang menjadi subtema pertemuan I masa Adven. Adapun tema besarnya adalah Rumahku Inspirasi Keadilan.
Memasuki masa Adven I ini, lingkungan Santa Ursula 4 juga menyelenggarakan pertemuan bulan keluarga. Pertemuan I kali ini diadakan di kediaman salah satu warga lingkungan. Penulis ditugaskan untuk memandu jalannya games dan menjelaskan makna games tersebut. Pertemuan ini sempat membuat dagdigdug karena cuaca Sabtu (30/11) malam hujan. Ternyata benar, pertemuan hanya dihadiri kurang dari 15 orang. Sehingga penulis harus memutar otak bagaimana agar games tetap berjalan.
Pertemuan tetap dilangsungkan dan pada sesi games akhirnya hanya dibagi 2 kelompok saja, yang awalnya akan dibagi menjadi 4 kelompok. Sehingga yang tadinya 2 kelompok ditutup mata dan 2 kelompok tidak diubah menjadi 1 kelompok ditutup matanya dan 1 kelompok lagi tidak. Games pun berjalan lancar. Adapun makna dari games tersebut perlakuan tidak adil seringkali membatasi keinginan si perwakilan kelompok. Namun, meski begitu ketika peran serta anggota kelompok yang mau menghargai si perwakilan yang mengambil bahan tersebut, akhirnya kelompok tersebut pun dapat memberikan hasil yang terbaik. Apresiasi sangat diperlukan agar setiap anggota dalam kelompok merasa dihargai dan bahagia.
Bacaan kitab suci juga memperkuat maksud subtema pertemuan malam itu. Dalam bacaan yang diambil dari Matius 7:12-14 menekankan bahwa kalau kita menghendaki orang lain berbuat seperti apa kepada kita, kita harus berbuat seperti itu juga kepada orang lain tersebut. Ibaratnya, kalau kita ingin dihormati, dihargai, dan dikasihi, kita pun harus menghormati, menghargai, dan mengasihi orang lain tersebut. Jadi, cintailah orang lain seperti mencintai dirimu sendiri.
Pertemuan malam itupun akhirnya boleh berjalan dengan lancar dan sukses meski dengan keterbatasan jumlah yang hadir. Walau begitu, pertemuan tersebut juga tetap memberi makna yang mendalam semoga kita pun semakin bisa berbuat adil kepada semua orang dan kita pun juga mendapat perlakuan adil yang sama yang selalu kita rindukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar