Terjemahkan

Selasa, 19 Februari 2019

Kumpulan Puisi DFJ (Part 3)



Hai Gaes...

Kali ini gw menyampaikan berbagai rangkaian puisi yang telah dibuat gw berkolaborasi dengan para member DFJ 11 - 19. Berikut puisi-puisi karya kita bersama:


Bunda Maria

Wanita cantik dan lembut
Perawan yang suci tak bernoda
Hati-Nya penuh kasih dan cinta
Ibu yang sangat termulia

Ibu yang penuh kehangatan
Ibu yang murah senyum 
Bunda seluruh umat
Bunda kita semua

Ia tak punya sesuatu yang istimewa agar terpilih menjadi Bunda Gereja 
Tetapi karena kesetiaan nya lah yang membawa dirinya kepada kita
Bunda yang berhati murni
Suka dan duka dijalani selalu percaya pada ilahi pantas untuk dikagumi




Manusia

Mengapa ku terlahir sebagai manusia
Manusia yang biasa dan bisa merasakan kecewa
Membuat orang lain pun kecewa
Mengapa ku harus telahir menjadi insan manusia
Yang sering merasa tak puas
Yang sering merasa tak berguna
Yang sering merasa paling benar dan menyalahkan yang lain
Hai kawan..
Bisakah kau menegurku saat rasa itu datang?
Tolong tuntunku agar keluar dari rasa itu
Ya, bantulah aku kawan..
Agar aku bisa merasakan puas
Agar aku bisa merasa berguna
Agar aku pun tidak selalu merasa paling benar
Sehingga aku menjadi insan manusia yang sempurna
Sesempurna cinta Tuhan kepadaku



Panggilan Hidupku

Mengapa ku hadir di dunia
Entah apa rencana Dia untukku
Dia berkata, "Banyak tuaian namun pekerja sedikit"
Apalah arti hidupku hari ini dan esok?

Ku tak tahu ke manakah ku harus melangkah
Panggilan hidup manakah yang harus ku jalani?
Haruskah ku menjadi pekerjamu?
Atau panggilan hidup lain?

Pada akhirnya diri ini memilih-Mu
Memilih menjadi pengikut setiamu

Aku tau tak mudah jalannya bagiku
Setiap cobaan yang datang silih berganti
Yang menghalangi langkahku
Tak lupa juga wajah-wajah yang menertawaiku
Namun berkat tangan kasih mu aku menjadi sanggup

Walaupun terkadang masih ragu
Tak percaya pada diriku dan usahaku
Namun keyakinanku
Engkau memilih dan memanggilku
Untuk menjadi pelayan-Mu




SM- Silent reader Master

Hai kalian, 
yang sebatas mata memandang
Hai kalian,
yang memiliki jari jemari bisu
Hai kalian
yang bisa mendengar ucapan jemariku
masih kah kau disana?
ataukah hanya ilusi?

Hai kalian yg hanya termengung
Yg hanya diam membisu
Tanpa ada kata
Tanpa ada kalimat
Tanpa ada pergerakan
Masih kah ada pengharapan?

Teruntuk kalian yang masih bersembunyi..
Sampai kapan akan seperti ini..?
Betapa rindunya kami agar selalu bisa..
berbagi cerita,
Hal - hal menarik,
Canda dan tawa,
Apakah kita perlu demo agar kalian tergerak..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar