Terjemahkan

Rabu, 07 November 2018

Weekend Trip to Bandung



Hayyy gaess kali ini aku akan menceritakan perjalananku ke kota kembang, Bandung nu banyak awewena nu gareulis2..

Aku berangkat ke Bandung pada hari Sabtu (03/11) bersama om dan tanteku (kakak2nya mama aku). Kita berangkat pukul 07.00 pagi dari Pekayon, Bekasi. Di tengah perjalanan, kita menyempatkan diri mampir ke San Diego Hills, Karawang Barat.

San Diego Hills merupakan tempat peristirahatan terakhir emak dan engkong aku. Kita berziarah sebentar sambil sedikit menghilangkan penat dan cape setelah seperempat perjalanan yang padat merayap di tol. Usai melepas lelah sejenak, perjalanan pun berlanjut.

Kira-kira pukul setengah satu, kita tiba di Bandung. Setiba di Bandung, kita santap siang bersama dengan menu mie ayam yang endess pisannn. Setelah kenyang, aku beristirahat. Jam empat sore aku dan saudara-saudaraku mulai bergantian siap-siap untuk malamnya ke undangan pernikahan saudara sepupu di Bandung Convention Center (BCC).

Jam setengah enam, kita berangkat menuju ke BCC. Karena acara mulai jam tujuh malam, kita masih sempat photobooth dulu lalu mengobrol dengan saudara-saudara lainnya maklum nenekku 9 bersaudara jadi terhitung keluarga besar. Di acara tersebut aku cuma mencicipi dimsum, steak, siomay, bebek peking, sate ayam, juice 2 gelas, sate buah 3 tusuk. Tidak terasa sudah jam sembilan malam, kita pun pulang ke rumah.

Tapi sampai di rumah, kita tidak lantas langsung beristirahat. Kita bernyanyi lagu-lagu pujian rohani memuji nama Tuhan dengan Marcel, sepupuku yang bermain piano sementara aku, tanteku, dan omku yang bagian bernyanyi. Usai bernyanyi karena masih pada laper (padahal di nikahan saudara udah makan banyak hihihi..), akhirnya kita membeli alpukat, es campur, es jeruk, dan lain-lain.

Minggu pagi, sepupuku, tante dan omku pergi ke gereja lebih dulu karena berbeda gereja. Sementara aku masih menunggu di rumah sambil menunggu jam delapan. Jam tujuh, aku mulai bersiap mandi dan siap-siap untuk menghadiri undangan Tuhan dalam perjamuan ekaristi. Jam delapan, aku pun berangkat ke gereja Pandu (Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan) dengan berjalan kaki karena cukup dekat letak gerejanya. Sengaja pula, aku jalan lebih awal karena untuk jajan-jajan dulu di sekitar gereja karena banyak yang jualan. Aku jajan batagor pagi itu.

Ada kisah dalam perjalananku menuju gereja. Dalam perjalanan seperti biasa, terkadang aku suka menegur dan menyapa siapa saja yang ditemui di jalan. Tapi, ada satu orang yang membuat aku heran. Orang itu tiba-tiba menghampiriku, menyapaku, menjabat tanganku, dan bahkan menanyakan kabarku pakai bahasa sunda yang tentu saja aku bisa menjawabnya. Di situ, perasaanku campur aduk antara heran, takut, dan was was, maklumlah untuk waspada aja secara bukan orang yang dikenal. Akan tetapi, pada akhirnya aku pun tetap berpikir positif aja dan tetap jalan sampai di gereja. Kejadian ini seolah mengujiku apakah yang didapat di kelas holy dan swag dalam grup DFJ, sudah aku pahami betul atau belum tentang arti menjadi terang dan garam dunia.

Jam 09.15, aku pun mengikuti misa. Sekitar pukul setengah sebelas, misa pun selesai dan aku bertemu dengan Ci Hana dan Ko Handy, Aries yang baru PKL di Pengalengan (selama ini dia kuliah di Jerman) dan Leo (Orang Palembang yang kerja di Bandung). Kita jajan dulu (aku membeli siomay) dan kemudian duduk-duduk di taman halaman gereja sambil menikmati jajanan dan sharing-sharing berbagai hal. Kita juga tidak lupa foto-foto dan merekam video ucapan HUT Fresh Juice juga lohh..

Jam 12, kita pindah tempat ke depan Gua Maria yang terletak di Taman Doa 7 Dukacita Maria. Kita melakukan doa Angelus dan kembali foto bersama. Setelah itu, kita kembali ke tempat masing-masing. Itulah kisah pertemuan singkat OMK DFJ di Bandung. Singkat namun berkesan.

Sampai di rumah, aku kembali dihadapkan makanan lagi pisang tanduk coklat keju, kerupuk, dan lain-lain. Sambil menunggu tanteku yang rapat, aku beristirahat dulu. Setelah tanteku pulang rapat, kita pun bersiap-siap untuk kembali ke Bekasi. Tepat jam setengah lima, kita meluncur ke Bekasi. Puji Tuhan, kita diberi kelancaran, sehingga perjalanan kita pun tidak lama hanya memakan waktu 3,5 jam sudah sampe Bekasi padahal menurut cerita orang-orang 1-2 hari sebelumnya jalanan tol Cikampek ke arah Jakarta-Bekasi macet parah dan cenderung tidak bergerak. Makanya, kita sangat bersyukur sekali diberi kemudahan dan kelancaran.

Itulah ringkasan perjalananku kali ini mengikuti dua undangan. Undangan nikahan saudara dan undangan Tuhan untuk mengikuti perayaan ekaristi dan bertemu saudara seiman dalam Tuhan Yesus.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar