Terjemahkan

Senin, 25 Januari 2010

Human and Computer Interaction on the Movie I, Robot


I, Robot that released at 2004, was directed by Alex Proyas. This movie is a science-fiction movie. The story of this movie takes place in Chicago at 2035. This movie tells about the Chicago police detective who dislikes the rapid advancement technology, including robot. The detective’s name is Spooner. His reason why he dislikes that due to a robot saving Spooner from an automobile accident during which a girl in another car drowned. One day, Spooner was ordered to investigate the death of Dr. Alfred Lanning, a robotic scientist and founder of U.S Robotics by Lanning via means of a hologram. Spooner suspects Dr. Lanning was dead because murdered. To seek answers of the mystery, he was helped by robopsychologist, Susan Calvin.

By this movie, we can see how the human interact with the computer. The computer that referred in this movie is the robots. Robots that are in this film were created in such a way very similar to humans. The robot can speak with the human or do something. In fact, robots in this movie can also act like a criminal mafia shootings.

Besides robots, the interaction is in this movie also the interaction between people with super computers. The super computers name is VIKI (Virtual Interactive Kinetic Intelligence). In this movie, the interaction that happened is the human can speak like people who talk to each other.

Selasa, 21 Juli 2009

Untuk Permenungan Pribadi

JAWABAN TUHAN, di luar akal kita

(Tuhan telah menyiapkan segala jawaban yang kita butuhkan dalam hidup ini)

Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tidak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelamatkannya, dan setiap hari dia mengamati langit dan mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang.

Meskipun capai, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia miliki.

Tetapi suatu hari, dia pergi mencari makan dan ketika kembali ke gubuknya, dia mendapati gubuk kecil itu terbakar dan asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah adalah pria itu kehilangan semua miliknya.

Dia menangis sedih dan marah pada Tuhan dan berseru: 'Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?'.

Namun pagi-pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya.

'Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?' tanya pria itu kepada penyelamatnya.

'Kami melihat tanda asap yang berasal dari pulau ini', jawab mereka.

Memang mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan tetap bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, itu adalah 'tanda asap' bagi kuasa Tuhan untuk bekerja. Ketika ada kejadian negatif dalam hidup ini, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.

Kamu berkata : Itu tidak mungkin.
Jawab Tuhan : Tidak ada hal yang mustahil bagiKu. (Lukas 18:27)

Kamu berkata : Aku tidak mampu melakukannya.
Jawab Tuhan : Aku memberikan kekuatan kepadamu. (Filipi 4:13)

Kamu berkata : Aku tidak sanggup melanjutkan lagi.
Jawab Tuhan : Kasih karuniaKu cukup. (2 Korintus 12:9 ; Mazmur 91 : 15)

Kamu berkata : Aku tidak bisa mencukupi.
Jawab Tuhan : Aku akan memenuhi kebutuhanmu. (Filipi 4:19)

Kamu berkata : Usaha ini sia-sia.
Tuhan berkata : Itu akan berharga. (Roma 8:28)

Kamu berkata : Aku terlalu capai.
Jawab Tuhan : Aku akan memberikan kelegaan padamu. (Matius 11:28)

Kamu berkata : Tidak ada seorangpun yang mencintai aku.
Jawab Tuhan : Aku mengasihimu. (Yohanes 3:16 ; Yohanes 13:34 )

Kamu berkata : Aku tidak bisa memaafkan.
Jawab Tuhan : Aku mengampunimu. ( 1Yohanes 1:9 ; Roma 8:1)

Kamu berkata : Aku merasa sendirian.
Jawab Tuhan : Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. (Ibrani 13:5)

Kamu berkata : Aku takut.
Jawab Tuhan : Aku tidak memberikan roh ketakutan kepadamu. (2 Timotius 1:7)

Kamu berkata : Aku selalu kuatir dan frustasi.
Jawab Tuhan : Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaKu. (1 Petrus 5:7)

Kamu berkata : Aku tidak mempunyai iman yang kuat.
Jawab Tuhan : Aku memberikan iman kepada setiap orang menurut ukuran masing-masing. (Roma 12:3)

Kamu berkata : Aku merasa bodoh.
Jawab Tuhan : Aku memberikan hikmat kepadamu. (1 Korintus 1:30)

Kamu berkata : Aku ragu dan tidak mengerti.
Jawab Tuhan : Aku akan menuntun langkah-langkahmu. (Amsal 3:5-6)


Wartakanlah ini kepada siapa saja yang membutuhkan, sebagai pegangan untuk menghadapi saat-saat dimana kita merasa 'gubuk' kita terbakar.

dari berbagai sumber.